Cerita Dalam Cerita : “Maka Sampaikanlah “Aamiin” Sesuai Maknanya.”


Hai teman,

Ok ok tenang !, sabar duluu..
Gue gak bakalan kabur kok ninggalin blog seumur jagung ini tanpa pengawasan, mungkin udah ada yang bertanya dalam hati kali ya “ini di anggap blog atau kampung halaman sih?, postingannya sama kayak pulang kampung, sekali setahun !!” hahay
gue juga masih semangat nulis ini, hanya saja inspirasinya yang gak ketemu-ketemu, tapii sekarang gue udah punya doong hehe

Tau gak sih, ternyata tanpa kita sadari banyak loh diantara kita yang sering salah dalam menuliskan atau mengeeja kata Aamiin (آمين) dalam kehidupan sehari-hari, terutama di sosial media. Gue sering banget liat di status temen-temen nulis Aamiin dalam berbagai macam versi, ada yang Amin, aamin, amiin, amien,ada juga 4m13n alay seperti ini dan ada juga yang saking semangatnya nulis amiiiiiin, jadinya banyak banget huru i nya hehe

Seperti yang sama-sama kita ketahui, bacaan Aamiin sering sekali kita gunakan, baik didalam solat ataupun diluar solat, contohnya saja ketika kita berdoa atau mendengarkan doa orang lain. Aamiin merupakan perwujudan atau repon kita terhadap sebuah doa agar Allah SWT mengabulkannya.

Mungkin kita sebagai manusia awam tentu tentu tidak begitu tau bagaimana penulisan Aamiin yang sebenarnya itu, agar apa yang kita ucapkan atau tuliskan sesuai dengan apa yang kita maksudkan atau sesuai dengan maknanya.

Ternyata dalam bahasa arab terdapat banyak sekali bacaan yang bila di lafazkan terdengar sangat mirip dan begitu samar perbedaanya, dan perbedaan itu menjadikan arti dari apa yang kita lafazkan itu juga berbeda teman. Begitu juga dengan lafaz Aamiin, ada empat macamnya, berikut penjabaranya :
  • Amin (alif dan min sama pendek),
Artinya            : Aman, Tentram.
  • Aamin (alif panjang, min pendek),
Artinya            : Meminta perlindungan keamanan.
  • Amiin (alif pendek, min panjang),
Artinya            : Jujur terpercaya.
  • Aamiin (alif dan min sama panjang),
Artinya            : Ya Allah kabulkanlah doa ku/kami.

Nah meskipun tidak ada satupun dari ke empat arti pengucapan dan penulisan tersebut yang maknanya jelek, tetapi kita juga harus tau gimana penulisan seharusnya agar sesuai dengan maksud dan tujuan kita menulisknnya, semoga bermanfaat untuk kita semua ya teman hehe

Oh ya satu lagi, ada juga diantara kita yang menuliskan “Amien”, nah teman, untuk yang satu ini bagi kita yang beragama Islam sebisa mungkin hilangkan kebiasaan itu, karna setau gue yang penulisanya seperti itu bukan oleh orang-orang beragama Islam.

Jadi gitu,

Ok teman, sampai jumpa di postingan berikutnya ^.^”9

ariyosde™

Semua penulis akan mati. Hanya karyanya yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di Akhirat nanti. (Ali Bin Abi Thalib)

No comments:

Post a Comment