Hati, ia bicara saat ada sepi dan detak dalam hening
Tak punya alasan, hanya mencoba berdiskusi dengan materi
Lalu hati, ia menunduk, mendoa demi bahagia hati dalam bahasanya
Yang kini telah kau miliki dan percaya
Juga jangan bicara, jangan ada lagi tanya
Walau hayal tak seperti ini tapi, aku akan tetap terang tinggalkan redup
Cinta,
Bahagia...bahagia...bahagia...
Ini bagimu.
Lalu aku.
ariyosde
14 September 2012
***
Jika itu tentang Cinta yang sebenarnya, percayalah perasaan itu adalah satu diantara anugerah Tuhanmu yang menjelma.
Anugerah bagi orang-orang yang bergerak saling menemukan.
***
No comments:
Post a Comment