HARKAT SEJATI YANG TERLUPAKAN
Menara waktu tlah berdetak
Laju detik pun mulai tak tertahankan
Desiran darah dalam jiwa tlah merenyuh
Yang tlah tinggalkan tahta sejati peradapan
Moralitas, kewenangan
Harkat sejati yang terlupakan
Mengikuti detak-detik zaman yang terkekang
Takkan lepas, bumi merenyuh
Semua akan hilang
Ini barulah awal
Akhir kan menunggu nafasmu hilang.
ariyosde
Mei 2009
***
Barisan sajak ini, hanya sedikit yang saya ingat, di hari itu ada sebuah perasaan tidak suka, tidak suka kepada perilaku manusia yang kadang tidak manusiawi, semena-mena, menindas dan menjatuhkan.
Sampai kapanpun saya tidak akan suka.
***
***
Barisan sajak ini, hanya sedikit yang saya ingat, di hari itu ada sebuah perasaan tidak suka, tidak suka kepada perilaku manusia yang kadang tidak manusiawi, semena-mena, menindas dan menjatuhkan.
Sampai kapanpun saya tidak akan suka.
***
No comments:
Post a Comment