Cerita Dalam Cerita : “Manusia, Umat Beragama”


Lingkaran. Ya, zaman itu membentuk lingkaran, trend, mode, pandangan, cara hidup, semuanya seakan-akan membentuk lingkaran, seperti semuanya telah berada dalam suatu posisi, perlahan meninggalkan tempatnya, lalu pelan-pelan akan kembali lagi pada posisinya semula, dengan beberapa pembaharuan yang mungkin akan terbawa.

Jika pada hari ini muncul orang-orang yang meragukan atau bahkan tidak percaya dengan adanya Tuhan, artinya zaman itu kembali terulang.

Sekarang coba kita buka lembaran kenangan jauh kebelakang, begitu banyak orang-orang yang di titipkan oleh Allah SWT kepintaran yang melebihi manusia lainnya sehingga dia disebut genius, namun mendurhakai keberadaan-Nya, mungkin diantara kamu ada yang pernah membaca atau mendengar ceritanya.

#1

Friedrich Nietzsche, seorang filsuf Jerman, yang mengajarkan tentang teori “manusia super”, etika berbela sungkawa.

Dia terkenal dengan ucapannya:

“Tuhan telah mati!”

Namun ternyata dia tidak bisa beradaptasi dengan manusia dan menjadi begitu penyendiri. Nietsche hanya berkomunikasi dengan anjing peliharaanya dan akhirnya gila, sangat jauh dengan teori “manusia super” yang di usungnya itu.

#2

Lord William Pirrie, sang legenda perancang kapal termegah di masanya “Titanic”.
Saat seorang reporter menanyakan “seberapa amankah kapal Titanic ini?”, dia menjawab dengan sesumbar:

“Tuhan sekalipun tidak akan bisa menenggelamkannya.”

Kita semua tau apa yang terjadi setelahnya.

 #3

Stephen Hawking, ilmuan terbesar abad 21 ahli fisika teoritis, mengatakan:

“Karena adanya hukum alam, seperti grafitasi, semesta dapat mencipta dirinya sendiri dari ketiadaan... Tak perlu untuk menyeru pada Tuhan untuk menyalakan kertas biru dan mengatur alam semesta.”

Pernyataan kontroversialnya yang lainnya adalah:

“Tuhan mungkin ada, namun ilmu pengetahuan bisa menjelaskan alam semesta ada tanpa peran Sang Pencipta.”

Tubuhnya lumpuh total karena serangan penyakit neuron motoris yang berhubungan dengan penyakit sclerosis lateral amyotrofik sejak dia berusia 21.

**

Menurut saya, mendustakan adanya Tuhan itu sebenarnya sama saja dengan mencoba melarikan diri dari fitrahnya manusia, karna pada kenyataanya percaya bahwa Tuhan itu ada adalah fitrahnya manusia.

Makanya bagi kamu yang merasa sedang meragukan, jangan pernah biarkan keraguan itu merusak jalan pikiran terlalu jauh, semakin kamu ragu, itu artinya semakin kamu harus tau mengapa kamu merasa ragu, kamu harus punya jawabanya, jangan sampai ditahap ragu itu aja, jangan sampai keraguan kamu itu membuat keyakinannya sendiri, berasumsi sendiri tanpa bener-bener tau, keyakinan yang tanpa landasan fundamental yang kuat.

Misalnya di suatu kondisi, kamu ragu ini orang siapa ya, manager kah, bos besar kah? Kerjaanya nasehatin mulu, gitu deh misalnya. Nah yang harus kamu lakuin itu sebenarnya cari tau dulu kebenaran teantang dia, bagaimanapun caranya, dari orangnya langsung misalnya?, kamu harus deketin dia dulu, tanyain ini itu, baca semua informasi tentang dia, atau nanya ke orang terdekatnya sampai kamu bener-bener yakin sama jawaban yang kamu punya. Jangan kamu tanyain sama orang lain yang sama-sama ragunya, yang ada nanti malah saling berasumsi dan pada akhirnya menyimpulkan asumsi-asumsi itu menjadi sebuah keyakinan, sangat baik kalau kesimpulanya sama dengan kenyaataanya, kalau tidak? Bukakah kamu pada akhirnya hanya berprasangka buruk terhadap sesuatu, tanpa tau yang sebenanya?

Dan kalau ragunya sama agama Islam? Ya pelajari dulu ajaranya, baca dulu Al-Qurannya, kalau ada yang di ragukan? Ya tanyakan kepada yang memilik ilmu, jangan menyimpulkan sesuatu dari cerita-cerita orang yang hanya berupa pendapat yang dia yakini lalu kemudian kamu jadikan sebuah keyakinan juga.

Sebenernya masih banya lagi kisah lainnya yang dapat kita jadikan sebagai contoh, mari kita jadi kan cerita dan jalan hidup mereka sebuah renungan dan pelajaran yang berharga, yang dapat memupuk keyakinan kita kepada Allah SWT.

Terimakasih ya udah berbaik hati membaca sampai akhir, semoga bermanfaat, dan jikalau ada kesalahan dalam penyampaian, itu murni kesalahan saya, mohon diingatkan ya.


Wassalam.

ariyosde™

Semua penulis akan mati. Hanya karyanya yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di Akhirat nanti. (Ali Bin Abi Thalib)

1 comment: